Namun bukan itu intinya yang akan kita bahas disini, bukan sulit atau tidak sulit nya, melainkan mengapa dan kapan sebuah website harus dilakukan perubahan pada desain atau biasa dikenal istilah redesign.
Image Credit : INPIVIC
Sekali lagi melakukan perubahan tampilan itu tidak mudah, dan perlu banyak pertimbangan, apa lagi untuk website-website skala besar atau website-website yang sudah terlanjur sangat terkenal seperti Yahoo, Microsoft, dan lain nya. Jika salah langkah atau melakukan pada waktu yang tidak tepat bisa berdampak buruk pada citra perusahaan tersebut
Ada beberapa alasan mengapa dan kapan sebuah website sebaiknya melakukan perubahan tampilan.
1. Desain Lama Kurang Menarik.
Ini adalah keputusan si pemilik website, kalau si pemilik merasa desain nya sudah terlihat kurang menarik maka bisa saja website tersebut dilakukan perubahan, karena website yang tidak menarik akan membuat pemilik websitenya sendiri jadi tidak bergairah untuk melakukan update terhadap isi website tersebut, seperti malas nulis, dll.
Desain Tutorial-webdesign.com terdahulu
Walaupun keputusan melakukan perubahan tetap ditangan pemilik website atau pemegang kekuasaan tertinggi pada website tersebut.
2. Sistem Navigasi Yang Mulai Membingungkan.
Website-website yang ada saat ini sebagian besar bersifat dinamis, konten website bisa ditambah dan dihapus kapanpun, dalam satu sampai dua tahun atau bahkan hanya beberapa bulan saja bisa jadi konten website sudah sangat banyak dibanding dengan pada saat desain website itu dibuat. Misalnya menu yang semakin banyak sehingga membuat bingung pengunjung, hal ini tentu menjadi masalah, dan sebaiknya segera dilakukan perancangan ulang agar sistem navigasi website tersebut bisa berfungsi lebih maksimal.3. Layout Mulai Berantakan & Sulit Untuk di Update.
Pada saat sebuah website di luncurkan semua terlihat baik-baik saja, semua bagian terlihat rapih, namun seiring berjalan nya waktu ternyata banyak perubahan terjadi pada website, konten semakin banyak dan formatnya penulisan konten nya juga ternyata berbeda-beda dan tidak seperti yang dibayangkan pada saat pertama kali website dirancang, sehingga layout tidak dapat lagi menampung kebutuhan konten.4. Waktu Load Website Lama.
5. SEO Kurang Baik.
Sulitnya website bersaing dengan website-website lain dalam frekuensi kemunculan nya di website pencarian seperti google, bing atau yang lain nya tentu sesuatu yang kurang baik untuk sebuah website. Seseorang yang seharusnya bisa menemukan apa yang dibutuhkan nya diwebsite kita, malah berada diwebsite orang lain karena website orang lain itu menyalip calon pengunjung itu di search engine, karena mereka berada di halaman pertama, sedangkan kita berada dihalaman kedua atau bahkan tidak muncul di halaman 1 sampai 5 untuk kata kunci tertentu (yang harusnya berkaitan dengan website tersebut).Karena menurut penelitian orang lebih percaya dan cenderung melakukan klik pada website yang berada dihalaman 1 atau 2 dari hasil pencarian di mesin pencari.
Kami juga ada masalah dengan seo saat memutuskan untuk memperbaharui script tutorial-webdesign.com pada bulan lalu, dimana ada beberapa settingan yang membuat beberapa halaman tidak tampil di hasil pencarian google.
6. Tidak Bisa Diakses Dari HP / Tablet PC.
Pada saat ini pengunjung website tidak hanya menggunakan komputer atau PC desktop saat membuka sebuah website, masyarakat sudah banyak yang menggunakan komputer tablet (tablet PC) atau telepon genggam(Smart Phone) dalam mengakses website, jadi pemilik website harus mulai memikirkan pengunjung yang menggunakan tablet pc dan telepon genggam ini.
Responsive Web | Tutorial-webdesign.com
7. Teknologi Sudah Kuno & Tidak Nge-Trend.
Website yang dibuat beberapa tahun yang lalu banyak yang menerapkan sistem tabel untuk mengatur tampilan, namun sekarang pasti akan terlihat kuno dan tidak ngetrend lagi dan dari segi kecepatan akses tentu terasa lebih berat dibanding website yang sudah menerapkan tabless, dimana sudah menggunakan div untuk merancang layout dan tabel sekarang hanya digunakan untuk menampung data-data tabular saja, bukan untuk layout website.Trend juga berpengaruh pada pengunjung website, website yang layoutnya jadul tentu menjadi nilai minus dimata pengujung, pengunjung akan lebih senang dengan sesuatu yang baru, seperti halnya informasi yang semakin baru maka semakin laku, tampilan website juga harus terlihat Fresh dengan bantuan teknologi-teknologi baru dalam pembuatan website agak terlihat lebih ciamik.
HTML5 dan CSS3
Contoh: Jika dulu untuk membuat efek transisi gambar dari berwarna menjadi tidak berwarna memerlukan dua buah gambar, sekarang dengan CSS3 cukup 1 gambar sudah bisa dibuat berwarna, hitam putih atau diberi efek-efek lain, hal ini tentu bisa mempercepat waktu akses sebuah halaman web juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar